Karl Adolf Eichmann, Sekali Penjahat Selamanya Penjahat.

Karl Adolf Eichmann tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir di tiang gantung. Eichmann adalah kepala Gestapo Jerman untuk urusan Yahudi yang menjabat dari tahun 1941 sampai 1945 dan merupakan salah satu orang yang paling bertanggung jawab atas pembantaian jutaan orang Yahudi selama masa perang dunia kedua.

Ketika Jerman kalah dalam perang Dunia Kedua, banyak panglima perang dan perwira militer negri itu, dihadapkan ke meja hijau sebagai penjahat perang, terutama terkait masalah pembantaian dan pemusnahan etnis. Tidak terkecuali Eichmann, sempat ditahan dan menghuni kamp tawanan Amerika, ia berhasil kabur dan menghilang.

Sekian lama jejaknya tidak terlacak oleh pihak berwenang. Malah hidup Eichmann dalam di pelarian semakin tenang dan aman, hal ini disebabkan karena fokus terhadap pencarian beralih ke pengadilan Nurenberg, pengadilankhusus untuk menyidik dan mengadili anggota militer, politisi dan pengusaha Jerman yang terlibat dalam pelanggaran HAM selama perang dunia kedua.

Jejak Eichmann mulai terlacak di tahun 1957. Ia menggunakan nama Ricardo Klement dan menetap di Argentina. Bermula dari sebuah kebetulan ketika anak laki-laki Eichmann bernama Nikolas berpacaran dengan seorang gadis yang tanpa diketahuinya adalah turunan Yahudi.

Si Eichmann junior pun sering menggunakan Eichmann sebagai nama belakangnya. Tanpa ragu si junior sering bercerita kepada teman-temannya, termasuk kepada sang kekasih, mengenai apa yang telah dilakukan ayahnya selama perang dunia kedua.

Sang kekasih yang bernama Sylvia, kemudian mengkonfirmasikan kepada ayahnya tentang cerita Eichmann junior. Ayah Sylvia kemudian mengontak temannya di Jerman bernama Fritz Bauer, seorang pakar hukum yang mengabdikan hidupnya untuk menangkap para penjahat perang Nazi. Tanpa menunggu lama Frizt Bauer mengontak otoritas Israel.

Pihak berwenang Israel segera menindaklanjuti informasi Fritz Bauer. Setelah melalui rangkaian operasi intelejen yang panjang dan rumit maka pada tanggal 22 Mei 1960, Adolf Eichmann berhasil dibawah secara ilegal dari Argentina ke Israel dalam keadaan hidup untuk dihadapkan pada pengadilan.

Adolf Eichmann, sepandai-pandainya, selihai-lihainya, penjahat yang paling dicari itu akhirnya pada tanggal 31 Mei 1962, mengakhiri hidupnya di tiang gantung secara ironis oleh keturunan ras yang pernah dibantainya.