Sejauh mana beda antara hardisk berteknologi lama, HDD dengan hardisk keluaran terbaru dengan teknologi baru, SSD? Simak pembahasan berikut.
1. Beda komponen, prinsip kerja dan metode atau sistem
HDD kependekan dari Hard Disk Drive sedangkan SDD adalah singkatan dari Solid State Drive.
Secara komponen, HDD terbentuk atau terdiri atas bagian mekanik dan elektrik.
Bagian mekanik HDD terdiri atas piringan, motor dan lengan yang terhubung ke piringan. Proses penulisan dan pembacaan data dilakukan dengan melalui proses mekanik di mana piringan diputar oleh motor dan ujung dari lengan yang terhubung ke komponen elektronik yang mengolah( baca dan tulis) data, menempel pada piringan yang berputar dan melakukan aktivitas penulisan dan pembacaan data.
Secara umum, proses pengolahan data HDD dilakukan atau terjadi karena sinergi antara aktivitas mekanik dan elektrik. SSD dalam memproses data, menulis dan membaca data tidak didukung oleh proses mekanik, dalam SSD tidak ada komponen mekanis seperti motor dan lengan serta piringan yang berputar.
Pada SSD hanya terdapat komponen elektronik seperti Intergrated Circuit atau IC, micro chip dan komponen elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor. Semua proses pembacaan dan penulisan data dilakukan secara elektrik sama seperti proses yang terjadi pada Flashdisk dan memori RAM.
2. Dimensi dan Berat
Komponen atau material yang ada dalam sebuah HDD begitu berpengaruh terhadap dimensi dan berat dari HDD, seperti dibahas pada point satu, komponen mekanik dalam sebuah HDD mempengaruhi struktur dimensi dan berat. Material pembungkus atau rumah HDD berupa logam besi yang tebal untuk memberi perlindungan ektra kepada bagian dalam HDD yang rapuh membuat HDD begitu berat.
Bandingkan satu HDD 3,5� dengan 10 keping RAM, pastinya 1 HDD 3,5� jauh lebih berat. Untuk dimensi SSD mungkin sama dengan HDD, misalnya untuk ukuran dimensi SDD 2,5�� bentuknya sama dengan panjang lebar yang sama juga dengan HDD 2,5�, hal ini agar SDD bisa terpasang pada laptop yang sebelumnya masih menggunakan HDD 2,5�, untuk tebal tipis mungkin SSD lebih tipis dari HDD yang sejenis.
3. Kecepatan baca dan tulis data
Kecepatan baca dan tulis data dari SSD jauh lebih tinggi dari HDD, khabarnya bahwa Intel mengklaim, kecepatan SSD 8 kali lebih cepat dari HDD. Penyebabnya adalah SSD tidak menggunakan piringan berputar atau faktor mekanik sangat membatasi kemampuan elektronik dari HDD.
SSD tidak ada komponen mekanik sehingga proses baca dan tulis Murni secara elektrik. Sebagai gambaran SSD memiliki kecepatan membaca secara terus menerus sebesar 530 MB/s dan kecepatan tulis secara terus menerus sebesar 130 MB/s.
4. Panas, Konsumsi Daya listrik dan Noise
Unsur mekanik yang ada pada HDD menghasilkan efek samping yang buruk antara lain :
a. Panas yang berlebihan
b. Konsumsi daya listrik yang tinggi
c. Putaran motor dan piringan menimbulkan suara noise yang tinggi
Pada SSD, karena tidak memiliki unsur mekanik maka efeknya adalah:
a. Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.
b. Konsumsi daya listrik sangat kecil, SDD cukup butuh daya kurang dari 1 watt sedangkan HDD membutuhkan daya yang mencapai lebih dari 10 watt
c. Tidak ada putaran motor dan piringan membuat SDD sama sekali tidak berisik.
5. Defrag
Kalau pada hardisk HDD biasanya mengalami fragmentasi yang menyebabkan kinerjanya jadi turun dan harus dilakukan defrag untuk meningkatkan kembali kinerja dari HDD maka pada SSD fragmentasi tidak berdampak pada performa dari SSD sehingga tidak perlu dilakukan defrag.
Secara fungsi memang tidak ada perbedaan antara HDD dan SSD tapi secara kemampuan menyimpan dan memproses data, SSD memilki banyak kelebihan dibanding dengan HDD, SSD memang sebuah revolusi baru dalam dunia komputerisasi.
Sember gambar:Yutaka Tsutano