Cara Mengatasi Problem Broadcast Pada LAN

Metode broadcast diperlukan untuk menyampaikan pesan informasi dari satu komputer atau host kepada seluruh komputer yang ada pada jaringan LAN yang sama, namun tidak untuk komputer lain yang berada pada LAN yang berbeda. Cukup dengan mengirimkannya ke broadcast address maka secara otomatis pesan tersebut terkirim ke semua alamat LAN interface dari host-host yang ada di LAN.

Pada jaringan LAN, ketika satu komputer akan mengirimkan paket kepada satu komputer lainnya pada LAN yang sama maka komputer tersebut terlebih dahulu mengirimkannya ke semua komputer yang ada di LAN, komputer yang bukan tujuan dari paket tersebut akan membuang paket tersebut, sedangkan komputer tujuan akan memproses data tersebut dan kemudian membalas pesan tersebut.

Proses di atas akan berlangsung terus menerus dan berlaku bagi setiap proses pengiriman data yang terjadi di LAN. Wilayah atau area di mana semua komputer yang berada pada LAN yang sama dan bisa mendengar atau menerima pesan broadcast dari komputer lain merupakan broadcast domain.

Untuk jaringan yang sederhana, dengan jumlah komputer yang sedikit, efek dari broadcast domain tidaklah terlalu berpengaruh terhadap kehandalan jaringan. Pada jaringan LAN yang berisikan komputer atau host yang banyak maka efek dari broadcast domain bisa menyebabkan kemampuan atau kehandalan sebuah jaringan menjadi terganggu bahkan bisa menyebabkan tidak berjalannya tranportasi data.

Untuk mengatasi atau mengurangi efek dari broadcast yang terjadi pada LAN maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain adalah:

1.    Subnetting
Subnetting adalah membagi sebuah blok alamat IP Address menjadi beberapa blok IP address. Melakukan subneting terhadap sebuah network yang besar sama artinya dengan memperkecil broadcast domain yang juga akan menurunkan dampak dari broadcast domain tersebut.

2.    Mengganti Hub dengan Switch
Jaringan komputer yang terhubung dengan Hub berada dalam wilayah broadcast domain yang sama, jika semakin banyak host yang terhubung dengan menggunakan hub maka semua host tersebut berada pada satu area broadcast yang akan menambah beban jaringan. Untuk mengatasinya adalah mengganti perangkat hub dengan switch.

Switch memiliki karakter yang berbeda dengan hub, di mana ketika sebuah host atau komputer yang terhubung dengan sebuah port dari switch maka host tersebut berada pada sebuah broadcast domain.

Artinya adalah :

a.    Setiap perangkat yang terhubung pada satu port pada switch maka perangkat tersebut berada pada satu  broadcast domain yang berbeda dengan perangkat lain yang terkoneksi dengan port lainnya pada switch yang sama.

b.    Beda port switch berarti beda broadcast domain.

c.    Jika dua perangkat yang berbeda broadcast domain maka keduanya tidak menerima pesan broadcast yang dikirimkan oleh masing-masing perangkat tersebut.

d.    Dengan digantikannya hub oleh switch maka luas wilayah dari broadcast domain diperkecil, di mana pada hub semua perangkat yang terhubung bisa saling menerima broadcast , sedangkan pada switch hanya perangkat yang berada pada port yang sama saja yang bisa saling menerima karena berada pada broadcast domain yang sama.

e.    Meskipun jumlah broadcast domain pada switch menjadi bertambah akan tetapi wilayah atau area cakupannya kecil atau hanya terbatas pada tiap-tiap port.

3.    Membagi sebuah segment LAN yang luas menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil.

Dengan memecah satu segment LAN besar menjadi lebih kecil berarti akan muncul lebih dari satu LAN, dengan demikian agar LAN-LAN tersebut bisa saling terkoneksi maka butuh sebuah alat yang namanya router. Dengan router maka data atau paket yang terkirim secara broadcast tidak akan bisa melewati router. Jadi dengan menambahkan router untuk membagi LAN maka sama artinya dengan memperkecil cakupan dari sebuah broadcast domain yang sebelumnya luas.

 4.     Membagi sebuah segment LAN yang luas dengan Virtual LAN atau VLAN

Peran dan fungsi VLAN dalam mengurangi efek dari broadcast adalah sama seperti  peran dari router. Jika sebuah LAN yang besar dibagi menjadi beberapa LAN yang lebih kecil dan dikelompokan dalam beberapa VLAN maka broadcast paket pada masing-masing VLAN tidak bisa terdengar oleh host yang berada pada VLAN yang berbeda. Dengan kata lain broadcast pada suatu VLAN tidak bisa terdengar atau berefek kepada VLAN lain. 
 
5.    Beralih ke IPv6
IPv6 tidak mengenal broadcast. Pada IP versi6 dipakai IP multicast yang perannya mirip dengan metode broadcast pada IP versi4. Bedanya multicast hanya mengirimkan ke beberapa alamat saja sedangkan broadcast mengirimkannya ke semua alamat.

Semoga berguna
Sumber gambar:  http://www.flickr.com/photos/ultimaweaponx/3447389698/