Dalam legenda AIDS Harry dikisahkan ada seorang wanita karir atau mahasiswi yang berasal dari dari daerah bagian timur dan Midwest ( Daerah di sisi utara yang letaknya di tengah-tengah daratan Amerika Serikat) yang sedang berlibur ke kepulauan Karibia dan bertemu seorang pria tampan.
Setelah berkenalan, keduanya lalu menghabiskan beberapa malam bersama-sama sambil menikmati masa liburan mereka. Ketika masa liburan berakhir tiba saatnya sang pria dan wanita berpisah. Sang pria lalu mengantar wanita tersebut sampai ke bandara. Sebelum si wanita naik ke pesawat, pria yang menemaninya selama liburan itu memberikan sebuah hadiah kado.
Pesan pria tersebut agar kado itu boleh dibuka setelah pesawat sudah berada di udara. Ketika membuka kado tersebut sang wanita menjumpai sebuah peti mati kecil bersama secarik kertas berisikan pesan � Selamat datang di dunia AIDS�.
Ada beberapa versi yang mengatakan isi kado adalah kopi atau pembuat kopi. Dugaan itu didasarkan pada pemikiran bahwa sang wanita akan sendirian menghabiskan malam-malam selanjutnya sehingga ia butuh kopi untuk menemaninya. Namun dugaan lain menyatakan bahwa si pria kemungkinan mau menyeludupkan narkoba dan kopi dipakai untuk menghilangkan bau dari barang yang akan diseludupkan.
Kisah AIDS Mary
Kisah AIDS Mary kurang lebih sama, bedanya si pelaku penyebar AIDS adalah wanita. Dikisahkan suatu waktu seorang pebisnis pria sedang melakukan perjalanan bisnis ke kota atau tempat lain. Saat mengisi waktu santainya di sebuah bar atau atau klub malam, bertemulah dia dengan seorang wanita cantik. Sang wanita lalu mengajak pria tersebut untuk menghabiskan malam itu bersama-sama.
Pagi hari ketika terbangun sang wanita cantik sudah tidak ada di sampingnya lagi. Yang tertinggal dari si wanita adalah pesan pada cermin menggunakan lipstick bertuliskan �selamat datang di dunia AIDS yang mengagumkan�
Khabarnya beberapa korban sempat melaporkan kejadian itu ke polisi. Polisi sempat melakukan pencarian namun si pelaku tidak juga ditemukan.
Kisah AIDS Harry dan AIDS Mary terjadi pada tahun 1986 dan 1990. Kedua kisah ini memberikan pesan akan mudahnya AIDS ditularkan, mengajak orang untuk setia pada satu pasangan dan tidak mudah berganti-ganti pasangan, resiko jika sering berganti-ganti pasangan dan yang terakhir adalah kita diajak untuk tidak menilai sesuatu dari kulit luarnya saja.