Manchester United dan Tragedi Munchen, Bukan Sekedar Tragedi

Setelah menjalani laga perempat final Piala Champions 1957-1958 di Belgrade dan memastikan lolos ke semifinal, pemain dan ofisial tim Manchester United memutuskan pulang dengan menggunakan pesawat terbang. Keputusan yang kemudian melahirkan sebuah peristiwa yang selalu dikenang dan menjadi pembangkit semangat seluruh pemain, ofisial tim dan para pendukung Manchester United.

Rute panjang dan cuaca yang kurang mendukung antara Belgrade dan Manchester, membuat pilot pesawat British European Airways no 608, memutuskan untuk mampir di Munchen. Sesaat setalah lepas landas, pesawat kemudian mengalami gangguan dan harus mendarat kembali. Cuaca buruk menyebabkan gangguan pada mesin membuat pesawat gagal untuk lepas landas dan kemudian tergelincir.

Sebanyak 23 orang tewas akibat kecelakan pesawat 6 Februari 1958 itu. Delapan pemain Manchater United tewas termasuk kapten tim, Roger Byrne, tiga staf klub, 2 kru pesawat, 8 wartawan dan 2 penumpang lainnya.

Setelah kecelakaan tersebut, penampilan dan kondisi Manchester United berada pada titik yang paling rendah sepanjang sejarah. Pelatih Matt Busby mengalami luka parah dan harus berada di rumah sakit selama 2 bulan. Setelah pulih, ia pun mengalami trauma dan depresi yang luar biasa. Butuh waktu lama bagi Busby untuk melatih kembali klub tersebut.

Komposisi pemain juga tidak lebih baik, kehilangan 8 pemain inti serta ditambah beberapa pemain selamat tapi akibat trauma, memutuskan untuk gantung sepatu, membuat penampilan MU jauh dari gambaran sang juara liga.

Setelah kecelakaan di Munchen, MU yang didominasi para pemain muda, hanya 1 kali menang di sisa pertandingan kompetisi liga musim 1957-1958 dan mengakhiri kompetisi dengan finish di urutan ke 9. Di ajang lain, meski berhasil lolos ke final piala FA namun publik Old Trafford yang tengah berduka, harus mengakui bahwa lawan mereka, Bolton Wanderers, lebih baik, dengan 2 gol tanpa balas.

Kembalinya Matt Busby membuat MU seolah terlahir kembali. Musim kompetisi 1958-1959 Matt Busby kembali ke bangku pelatih dan mulai kembali dari awal. Dalam 10 tahun, Busby, bersama 2 pemain yang selamat dari kecelakaan, Bobby Charlton dan Bill Foulkes, barhasil mengembalikan kejayaan MU dan mewujudkan impian publik Old Trafford, merebut gelar Piala Champions dengan mengalahkan Benfica, 4 gol berbalas satu gol. Tidak hanya itu, bintang-bintang muda seperti George Best dan Denis Law lahir di masa transisi kepelatihan Busby paska bencana.

Seluruh tim dan terutama pelatih telah bekerja keras mengembalikan kejayaan MU paska bencana. Tanpa kesediaan sang pelatih , Matt Busby, yang mengalami hari paling buruk dalam hidupnya bersama MU, tanpa mental baja dua pemain senior seperti Bobby Charlton dan Bill Foulkes maka MU pasti tidak akan seperti sekarang. Inilah kisah yang menjadi motivasi utama selain gaji besar yang diterima para pemain MU untuk tampil habis-habisan dan tidak kenal menyerah.

Kisah kecelakaan pesawat di Munchen, 54 tahun yang lalu, seharusnya bisa dijadikan pemacu semangat bagi siapa saja terutama bagi para insan sepak bola di seluruh dunia.