Mujizat di Semenanjung Korea

Pada 21 Desember 1950, Kapal dagang SS Meredith Victory dengan nahkoda, Kapten Leonard LaRue, berhasil melakukan penyelamatan terbesar dalam sejarah.

Kesuksesannya membawa 14 ribu nyawa pengungsi Korea Selatan yang terjebak dalam dinginnya salju dan ancaman serangan tentara Korea Utara, ke daerah yang aman dalam sekali perjalanan, menjadikan aksi tersebut sebagai rekor dunia yang tidak tertandingi sampai saat ini.

SS Meredith Victory adalah kapal dagang Amerika Serikat yang diperbantukan dalam operasi militer di Semenanjung Korea. Oleh karena SS Meredith Victory merupakan kapal terakhir yang tersisa dalam dalam misi penyelamataan sehingga atas dorongan rasa kemanusian maka Kapten Leonard LaRue, memutuskan untuk mengangkut semua pengungsi yang tersisa, total jumlahnya lebih dari 14 ribu orang.

Mujizat pun kemudian terjadi, kapal dengan panjang 139meter dan lebar 19 meter itu, berhasil melakukan hal yang rasanya mustahil. Kapal yang secara normal hanya mampu mengangkut 12 penumpang di luar awak kapal, secara mujizat mampu mengangkut ribuan orang dalam sekali pelayaran selama 3 hari dan selamat sampai tujuan. Bahkan jumlah penumpang bertambah dengan lahirnya 5 bayi selama dalam perjalanan.


Pengorbanan dan kerja keras para awak kapal kemudian mendapat apresiasi dari pemerintah Amerika dan Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan menganugerahi Korean Presidential Unit Citation dan The United States Merchant Marine memberikan Meritorious Service Medal.

Bagi hal baik, bagi orang baik, bagi pekerjaan baik dan bagi karya kemanusian, tidak ada kata mustahil dalam kamus Tuhan Yang Maha Kuasa.