Bagaimana Bisa Nama Helen Keller Jadi Merk Kaca Mata

Meski Helen Keller adalah seorang tuna netra namun sebuah perusahaan kaca mata asal Cina, Xiamen Jinzhi, dengan sangat sadar melabeli produk kaca mata hitam mereka dengan nama Helen Keller. Boleh dikata keputusan ini cukup berani, agak nekat, sedikit berjudi, sedikit melecehkan, sekedar mencari sensasi dengan kontroversi atau mungkin sengaja membuat penasaran orang seperti apa modelnya kaca mata itu.

Aneh memang, orang buta membutuhkan kaca hitam untuk menutupi cacat di wajah dan tidak juga bermaksud untuk mengurangi cahaya yang masuk ke pandangan mata atau apalagi sekedar untuk bergaya, sama sekali tidak. Lantas apa daya tarik seorang Helen Keller sampai namanya dipakai sebagai merk kaca mata sungllasses itu.

Helen Keller adalah penderita buta tuli pertama yang meraih gelar Bachelor of Arts. Meski Keller hidup dalam keterbatasan fisik namun tidak dalam prestasi dan semangat. Ia dikenal sebagai seorang penulis, aktivis politik dan juga pengajar serta selalu menjadi pembangkit semangat bagi siapa saja yang mengenal dan mengetahui karakter, perjuangan, usaha, semangat dan jalan hidupnya yang luar biasa.

Pihak Xiamen Jinzhi menjelaskan bahwa nama Helen Keller diambil dengan pertimbangan agar nilai-nilai semangat hidup beliau, kedermawanan dan optimistis bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia melalui produk kaca mata yang mereka buat.

Aneh dan membingungkan , mungkin perusahaan itu secara tidak langsung ingin mengatakan target sasaran penjualan mereka adalah para penyandang cacat tuna netra yang tahu banyak tentang Helen Keller dan segera termotivasi oleh nama itu. Bagi orang normal, kaca mata hitam tidak lebih dari sekedar penghambat efek cahaya matahari yang menuju ke mata dan juga untuk bergaya. Nama Keller kemudian dirasa pas untuk memberikan sensasi lebih yaitu mengenakan sunglasses Helen Keller akan mendatangkan semangat dan optimis.

Apapun argumentasi serta alasan yang dikemukakan Xiamen Jinzhi yang pasti adalah dalam keseharian bagi orang normal maupun para penyandang tuna netra, motivasi dan optimistis ala Helen Keller tidak begitu saja didapat dengan hanya mengenakan sebuah kaca mata.

Sumber dan gambar: www.wsj.com