Open Port, Kunci Jaringan Yang Sering Terlupakan

Jam 6:00 pagi ini saya dikejutkan oleh bunyi handphone, agak lega ketika tahu asal asul sang penelpon. Beliau adalah IT support cabang Pelembang, dan sedang berada di Lubuk Linggau untuk persiapan pembukaan salah satu kantor cabang baru. Panggilan itu tidak saya gubris karena sedang terburu-buru untuk berangkat ke kantor, selain itu saya tahu apa yang si bapak itu nanti bicarakan.

Dalam perjalanan, kembali dia menelpon, masalahnya, seperti sudah diduga, persiapan pembukaan cabang masih belum beres karena salah satu aplikasi yang nanti dipakai belum berfungsi. Sudah install sql? Sudah install ini-itu, sudah. OK, sudah konfigur program dan ip address, sudah cek komunikasi, sudah, semua OK. Terus apalagi dong? Semalam dia dan rekannya berkerja lembur semalaman. hmmmm

Coba cek windows firewall di server? Ok baik, iya windows firewall masih aktif, kenapa begitu ya Pak? Tanya di bapak. Biasa kalau habis join domain biasanya ada firewall di windows yang aktif kembali. Coba matikan dulu. Setelah firewall OFF, aplikasi kembali dijalankan kali ini problemnya lain lagi, tidak bisa on line ke kantor pusat. Coba pastikan komunikasinya sudah bagus. Ternyata komunikasi bermasalah, aplikasi lain pun bernasib sama.

Ok pak IT support silahkan hubungi provider komunikasinya, dan biasanya kalau komunikasinya sudah ok maka aplikasinya juga pasti ikut ok. Ini jurus menghindar dan mempercepat obrolan di handphone dengan pihak cabang.

Tidak berapa lama bunyi lagi handphone saya, nomornya masih yang sama, mudah-mudahan dia mau khabarin kalau masalahnya sudah terselesaikan. Ternyata memang benar masalahnya sudah selesai tapi masalah yang selesai itu masalah komunikasi saja, aplikasi masih tetap belum bisa on line. Aplikasi lain seperti intranet dan email bagaimana, oh sudah ok tuh. Jadi tinggal satu aplikasi ini saja ya.

Ok baik tunggu sebentar pak, kemudian saya mencoba mencerna dan menganalisa. Untuk bisa on line maka komputer klien di cabang harus bisa terhubung ke server yang ada di kantor pusat.

Sebelum sampai di kantor pusat data dari cabang harus melewati gateway router cabang, jalur komunikasi dan kemudian router di kantor pusat.. Komunikasi ke kantor pusat tidak bermasalah, buktinya aplikasi lain jalan. Kalo router pusat? tidak mungkin, alasannya jelas karena cabang lain tidak ada masalah. Jadi masalahnya tinggal di router lokal, tapi kira-kira apa penyebabnya. Sesaat telinga saya terngiang-ngiang oleh ucapan si bos � kalo troubleshooting problem harus tahu persis apa inti masalahnya, jangan main lempar sana, lempar sini�. Rencana saya untuk menyuruh pihak cabang untuk kembali menghubungi pihak provider komunikasi segera saya batalkan. Harus tahu nih, apa biang keroknya.

Oh iya, kata kuncinya adalah cabang baru, artinya segalanya serba baru, konfigurasi baru, router baru, ip address cabang juga baru, komputer baru. Komputer bisa join domain, artinya open port sudah tidak ada masalah, tapi itu open port untuk DNS, open port untuk aplikasinya mesti dicek juga. Orang cabang disuruh telnet ke server aplikasi di kantor pusat. Saat jalankan perintah telnet muncul pesan telnet is unrecognize program, ok berarti windows feature and program untuk telnet client belum diaktifkan. Caranya; masuk controll panel>> pilih >> program and feature >> pilih/klik turn windows features on or off >>scroll, cari feature windows telnet client, centang, klik OK. 

Jalankan lagi perintah telnet disertai nomor tcp port, muncul pesan connecting.... lama, lalu muncul cannot open... . Untuk memastikan port lainya sudah di open dan fungsi telnet jalan, coba telnet ke DNS, muncul layar hitam blank. Berarti cabang sudah bisa telnet ke kantor pusat. Sekarang baru yakin kalau masalahnya ada pada open port, langsung segera hubungi router admin untuk minta dibukakan. 

Masalah selesai

 Biasanya semua port ditutup untuk menjaga keamanan jaringan, open port dilakukan jika ada permintaan atas kebutuhan aplikasi yang ada di sisi cabang. Jika si admin router ngotot bahwa port sudah dibuka maka minta dia untuk melakukan yang namanya open all, semua port dibuka sementara untuk memastikan bahwa open port bukan lagi masalah.

Sekian, semoga posting ini berguna bagi pembaca