Pengalaman Indra Bekti memenangkan kontes tersebut memberikan pelajaran penting bahwa sukses tidak sekedar karena dia orang terkenal tetapi butuh strategi tepat dan niat kemauan yang kuat. Di balik sukses sang selebritis ini ada beberapa strategi khusus dan tentunya niat yang besar untuk memenangkan lomba tersebut. Presenter terkenal macam Indra Bekti tanpa gengsi-gengsian mau ikut kontes kuis via facebook, hal yang jarang dilakukan oleh para selebritis tanah air. Mungkin saya yang kurang mengikuti perkembangan cerita para seleb Indonesia tapi rasanya jarang ada seleb tanah air yang berhasil meraih hadiah utama apalagi sekedar mengikuti kontes seperti ini.
Niat dan kemauan Indra Bekti memberi pelajaran bahwa mengikuti kontes seperti ini bukanlah hal yang bisa menurunkan derajat, bukanlah hal memalukan apalagi aib yang bisa meruntuhkan popularitas. Mungkin dalam benak si Bekti, ia mengatakan � emang gw pikirin apa kata orang, selama gak langgar aturan undang-undang dan agama, apa salahnya dicoba. �
Lantas bagaimana dengan kita? Di Indonesia lotre dan judi adalah ilegal, kompetisi model kontes seperti yang diadakan oleh Ford Indonesia adalah legal, jelas aturannya, punya ketetepan hukum dan terdaftar di Depsos dan pastinya penilainnya terbuka, tujuan utama adalah untuk promosi produk bukan untuk mencari keuntungan berupa pemasukan langsung dari para peserta kompetisi. Kalau yakin bisa menang kenapa tidak, kenapa mesti malu, kenapa juga mesti gengsi.
Modal kemauan tidak cukup, Indra Bekti membuat strategi khusus, kali ini ia menerapkan strategi ala politikus. Tim sukses dibentuk, mirip tim sukses para calon kepala daerah dalam pilkada, tapi dengan modal jauh lebih kecil malah nyaris tanpa modal jika dibanding modal para peserta pilkada. Berdasarkan pengakuan Indra ( antaranews.com ) modal uang yang dikeluarkan cuma sebesar 5 juta, bandingkan dengan keuntungan ratusan juta, jelas 5 juta tidak ada apa-apanya. Dua tugas utama tim sukses Indra adalah mempromosikan Indra ke teman-teman facebook anggota tim sukses dan tugas kedua adalah mempromosikan Indra di mal-mal layaknya mempromosikan sebuah produk.
Perkiraan saya, Indra Bekti sepertinya sedang belajar bagaimana mempersiapkan diri menjadi calon peserta pilkada, sepertinya dia belajar bagaimana mempromosikan diri via jejaring sosial, mengatur seluruh anggota tim untuk menerapkan strategi yang dimaui. Mungkin dalam pikiran Indra, tidak menang pun tidak apa-apa tapi ada pelajaran dan pengalam berharga yang didapat. Mungkin 5 atau sepuluh tahun lagi kita akan melihat seorang Indra Bekti terjun di dunia politik.
Satu strategi jitu lainnya yaitu dengan membuat semacam kompetisi di dalam kompetisi, Indra memberikan hadiah berupa tiket konser Jennifer Lopez secara gratis kepada seorang pemilih terbanyak. Strategi yang biasa dilakukan oleh para pebisnis profesional namun kali ini diadopsi dan diterapkan oleh seorang selebritis dunia hiburan dan meraih sukses.
Salut dan selamat kepada Indra Bekti, seorang selebritis tapi dia telah membuktikan bahwa dengan kemauan dan niat serta didukung oleh strategi yang tepat, dia bisa sukses di bidang lain, tidak cuma di dunia seleb.