Masih Layakkah Amerika Serikat Menjadi Negeri Impian?

Bagi yang ingin menetap dan mencoba peruntungan di Amerika Serikat, sebaiknya mempertimbangkan kembali impian tersebut. Baru-baru ini pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan data mengenai jumlah rakyatnya yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Berdasarkan laporan dari biro statistik pemerintah Amerika, diketahui bahwa jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan meningkat tiap tahunnya sejak Desember 2007. Tahun 2010 penduduk miskin di Amerika Serikat mencapai 46 juta jiwa dari total penduduk 312 juta. Fakta ini adalah yang terburuk dalam sejarah Amerika Serikat selama 52 tahun terakhir.

Hal lain yang patut dipertimbangkan untuk merantau ke Amerika adalah menurunnya nilai pendapatan, di mana rakyat Amerika saat ini rata-rata tiap tahunnya menerima uang sebesar US$49,445, turun 2,3 persen dari tahun sebelumnya. Jika kondisi perekonomian terus memburuk maka diperkirakan nilai pendapatan akan terus menurun di tahun-tahun selanjutnya.

Kenyataan lain yang membuat khawatir adalah jumlah pemegang asuransi yang ditanggung negara lebih banyak dari jumlah pemegang asuransi yang ditanggung oleh perusahaan tempat sesorang bekerja. Jumlah pemegang asuransi kesehatan yang diberikan oleh perusahaan tempat sesorang bekerja adalah sebanyak 1,5 juta orang. Sedangkan pemilik asuransi kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah adalah sebanyak 2 juta orang. Total penduduk negri Pam Sam yang tidak memiliki asuransi adalah sekitar 49,9 juta orang.

Kantor berita Reuters menyebutkan bahwa beberapa analist memperkirakan masalah kemiskinan tidak terlalu mendapat perhatian para politisi di Washington. Pemotongan anggaran sebesar US$1.2 triliun yang direncakan oleh para politisi tersebut dirasa akan sangat merugikan orang miskin.

Organisasi untuk Pengembangan dan kerja sama ekonomi yang berkedudukan di Paris mengatakan bahwa Amerika Serikat telah lama masuk dalam daftar negara-negara yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak.