Pilih Mana? Penggunaan Energi yang Besar dan Ketersedian Informasi.

Energi listrik yang digunakan oleh Google untuk menyediakan informasi bagi pengguna internet ternyata setara dengan pemakaian listrik 200ribu rumah di Amerika Serikat. New York Times melaporkan bahwa listrik yang terpakai saat pengguna internet melakukan pencarian atau menonton video melalui youtube adalah sebanyak 260MegaWatt atau seperempat dari kapasitas total sebuah PLTN. Pilihan sulit dihadapkan kepada Google maupun para pengguna dan pelanggannya, apakah hemat energi atau informasi yang harus diutamakan.

Dengan Google, jumlah energi yang dihemat jauh lebih banyak. Urs Hoelzle, senior vice president Google untuk urasan infrastruktur, menyatakan bahwa energi yang dipakai lebih kecil ketika orang menggunakan jasa Google dibandingkan dengan ketika harus keluar rumah untuk bolak-balik ke perpustakaan. Sampai dengan saat ini, Google tetap merahasiakan total KWH listrik yang terpakai dalam menjalankan usaha mereka.

Didasarkan pada kebutuhan semua data center mereka yang tersebar di seluruh dunia maka beberapa pengamat industri, seperti dilaporkan oleh New York Time menyatakan bahwa Google telah mengkonsumsi 1,3 persen dari seluruh total penggunaan listrik di dunia.

Keengganan google mengeluarkan jumlah energi listrik yang mereka komsumsi memunculkan spekulasi bahwa daya listrik yang dihabiskan oleh situs pencari data ini melebihi perkiraan yang ada selama ini. Google juga diperkirakan memproduksi gas karbon yang besar karena dicurigai sumber pembangkit listrik mereka menggunakan bahan bakar fosil.

Meski hal tersebut kemudian dibantah oleh google dengan mengeluarkan pernyataan bahwa 25 persen sumber energi yang mereka konsumsi berasal dari bahan bakar ramah lingkungan. Google tidak menutup mata terhadap energi alternatif yang ramah lingkungan. Gedung kantor mereka yang baru dibangun dengan konsep ramah lingkungan.

Berapapun banyaknya energi yang dikonsumsi oleh google hal tersebut sebanding dengan layanan yang mereka berikan. Beberapa komentar di situs www.time.com menyatakan bahwa mereka tidak keberatan dengan apa yang dilakakukan oleh google terkait dengan konsumsi energi listrik. Google adalah perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dibandingkan dengan perusahaan lain yang mengkonsumsi energi listrik yang besar tapi sama sekali tidak memberikan perhatian terhadap lingkungan.

Sisi baik google dalam memberikan pelayanan maksimal dengan didukung oleh keberadaan data center yang tersebar di seluruh belahan dunia dianggap sangat membantu jutaan penggunanya melebihi dampak negatif dari konsumsi listrik situs dengan jumlah pengunjung lebih dari satu miliar orang perhari itu. Bayangkan betapa susahnya menggunakan internet tanpa kehadiran Google.

Pilihan yang sulit memang, peran google dalam menyampaikan informasi adalah yang terbaik saat ini dan hemat energi untuk kelangsungan planet ini adalah tugas semua penduduk bumi bukan hanya kewajiban pihak tertentu saja.

Sumber: www.time.com ; www.nytimes.com