Nostalgia Wi-Fi 2.4 / 5 GHz Out Door Site Survey

Terakhir melakukan pekerjaan itu sekitar 6 tahun yang lalu, saat itu survey lokasi untuk kebutuhan pemasangan jaringan wireless outdoor point to point adalah pekerjaan biasa yang membosankan, satu tahun kerja rasanya bagai 10 tahun. Beberapa hari yang lalu si bos menelpon dan bertanya apakah saya masih sigap untuk urusan survey dan instalasi wireless seperti 6 tahun yang lalu. Jawaban saya tegas tapi maknanya tidak jelas, lupa-lupa ingat pak! Kata si bos gimana nih? siap gak? Kata saya: ya kita lihat nantilah. 

Ok deal, hari sabtu nanti jam 10 kita ketemu di kantor. 

Sebagai veteran dalam pasang memasang jaringan wireless untuk wide area network, ini seperti nostalgia, tidak ada tekanan, tidak ada target, yang ada hanya penasaran; masihkah saya seperti dulu? Dulu, jarak 10 Km tidak ada apa-apanya. Tekanan sedikit berasa ketika melakukan survey dan instalasi untuk jarak di atas 18 Km. Jarak kurang dari 5 Km peralatan survey yang di bawah cuma kemera digital dan teropong dengan kemampuan zoom yang kecil.

Apa saja peralatan yang kamu butuhkan? Tanya si bos. Saya hanya butuh teropong pak.

Jarak yang mau disurvey hanya 3,5 km sangat dekat, harusnya dengan mata telanjang lokasi lawan yang dituju bisa jelas kelihatan, dulu peralatan yang dibawa waktu survey terutama untuk jarak jauh adalah:
 1. Teropong jarak jauh mirip bajak laut. 
2. GPS 
3. Kompas 
4. Peta 
5. Kamera digital dengan resolusi tinggi 
6. Plus laptop 
7. Jika benar-benar urgent, spectrum analyzer pun digotong. 

Apa sih yang dilakukan dan apa tujuan survey? Yang mau dicari saat survey adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui kondisi line of sight alias LoS antara dua lokasi yang akan dipasang wireless
2. Menentukan kemana arah pointing dari wireless saat pemasangan nanti
3. Menentukan tingkat interferensi di lokasi tersebut.
4. Jarak antara kedua lokasi tersebut. Tujuannya adalah untuk menentukan jenis radio wi-fi yang nanti akan dipasang.
5. Melihat kondisi lokasi yang akan dipasang untuk menentukan peralatan serta kebutuhan logistik seperti tiang dan panjang kabel data.

Kondisi 6 tahun yang lalu sangat berbeda dengan saat ini, kondisi ini juga sepertinya menjadi alasan mengapa teknologi wi-fi wireless sudah tidak popular dipakai dalam komunikasi data layaknya kabel data dengan jarak yang jauh. Kondisi tersebut adalah munculnya banyak bangunan gedung tinggi yang menutupi atau mempersempit jalur pancaran signal wireless.
Tempat yang dulunya hanya tanah kosong, dalam waktu 5 tahun sudah berubah menjadi apatemen setinggi 25 lantai. Sulit memang menghadapi kondisi ini, siapapun pasti berpikir 2 kali untuk tetap bertahan di bidang ini. Mahalnya perlatan wireless outdoor dan makin murahnya teknologi WAN seperti MPLS turut membuat redup dunia WAN Wifi.

Salam